SAR Mapala Muhammadiyah Indonesia (SARMMI) hanyalah asosiasi, atau Sekretariat Bersama (Sekber) potensi SAR Mapala di Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) se Indonesia. Bukan meleburkan semua potensi SAR Mapala PTM ke wadah tunggal bernama SARMMI, demikian kata Sekretaris Umum SARMMI, Ahyar Hudoyo, di kunjungannya ke Sekretariat Mapala Alpiniste STIE Achmad Dahlan Jakarta. (29/1)
“Sebagai Sekber, SARMMI tidak memerintahkan Mapala PTM mengikuti Operasi SAR. Melainkan sekedar memberitahu. Mapala boleh ikut atau tidak mengikuti operasi SARMMI. Bagi Mapala yang ikut, SARMMI mengharapkan mereka memaka atribut Mapala-nya. Agar terlihat keberagaman kita”, jelas Ahyar
Selain operasi SAR, lanjut Ahyar, kegiatan SARMMI adalah mengadakan pelatihan bersertifikat, terutama di daerah – daerah yang rawan bencana. Sehingga ke depan semakin banyak anggota Mapala PTM yang memiliki sertifikat yang qualified. Dalam waktu dekat, SARMMI akan mengadakan pelatihan Nasional SAR bencana alam di Sumatra Barat. Yang jadi tuan rumah adalah Mapala Universitas Muhammadiyah Sumatra Barat (UMSB).
“Potensi bencana di Sumatra Barat, sangat besar. Sementara skill SAR teman-teman kita di Sumatra masih tergolong rata-rata. Dengan pelatihan itu, diharapkan kualitas mereka kian mumpuni, sehingga siap menjadi pionir bila ada bencana di Sumatra, dan Mapala UMSB mampu menjadi tuan rumah bila SARMMI nantinya menggelar operasi skala besar yang melibatkan banyak Mapala PTM di Sumbar’, kata Ahyar.
Dalam pertemuan di Alpiniste itu, mantan Ketua Umum Mapala Alpiniste STIE Achmad Dahlan Jakarta, Eka Paldi mengaku telah mengetahui SARMMI sejak akan dideklarasikan di Kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta, Desember tahun lalu
“Karena sibuk di kegiatan Alpiniste, saya selaku Ketua Umum tidak bisa ke Solo’, kata Eka Paldi yang biasa dipanggil Oplak.
Menurut Oplak, SARMMI berdampak positif untuk Mapala di Muhammadiyah seluruh Indonesia. Dengan operasi SAR yang dikordinir SARMMI kekuatan Mapala Muhammadiyah menjadi tambah kokoh. Nama-nama Mapala yang ikut operasi tidak akan tenggelam, justru akan naik. Semua Mapala juga memiliki kesempatan yang sama untuk memimpin operasi SAR skala besar.
“Dengan operasi SAR bersama, silaturahmi kita dalam berbuat baik bakal kian erat. Ini bagus bagi kita Mapala di PTM yang kemana-mana mengemban dakwah Muhammadiyah’, lanjut Oplak.
Sependapat dengan Oplak, seorang pendiri Alpiniste, Darussalam, mengatakan sangat banyak manfaat positif berdirinya SARMMI bagi Mapala PTM se Indonesia. Atas dasar itulah, Darussalam merencanakan menyediakan ruangan di kampus STIE AD yang bisa dipakai sebagai Sekretariat SARMMI untuk Mapala PTM di Rayon DKI, Banten, dan Jawa Barat.
“Membantu perkembangan SARMMI berarti kami turut berpartisipasi langsung membangun kemajuan sesama Mapala PTM. Sekretariat SARMMI berada di kampus STIE AD secara langsung juga akan membuat adik-adik saya terbiasa siaga, sigap dalam bertindak, dan gesit membangun komunikasi di cakupan yang luas”, lanjut Darussalam, senior Alpiniste pemegang Nomor Induk Anggota ALP-001.
“Saatnya kita bersatu dalam wadah yang menasional. Sehingga Mapala PTM menjadi kekuatan besar yang benar-benar diperhitungkan oleh siapapun”, demikian kata Darussalam. (AS)