Civitas akademika Universitas Muhammadiyah Parepare (UMPAR) memberikan respon setinggi-tingginya kepada SAR Mapala Muhammadiyah Indonesia (SARMMI) yang telah melaksanakan pengabdian dalam berbagai bentuk bantuan untuk korban bencana alam yang terjadi di seluruh Indonesia.
Demikian kata Rektor UMPAR Prof. DR. H. Muhammad Siri Dangnga, MS. Saat menerima 3 Pengurus Pusat SARMMI yakni Dewan Pengarah Zulfahmi Sengaji, SE. MM. Sekretaris Umum Ahyar Hudoyo, serta Ketua Kominfo Lita Indriani. Turut serta dalam pertemuan yang berlangsung di gedung Rektorat UMPAR adalah Ketua Umum Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Salawat UMPAR. Muh. Aldi (4/12)
Selanjutnya dikatakan oleh Siri Dangnga, Civitas akademika sangat mengenal kegiatan Mapala. Karena sejak berdiri 18 tahun lalu hingga sekarang, Mapala di kampus UMPAR yakni Salawat senantiasa memberikan kontribusi positif terhadap almamater, Muhammadiyah, dan mayarakat luas. Hal inilah yang membuat Mapala Salawat selain berprestasi di tingkat Nasional, juga menghasilkan SDM berkarakter.
Saat ini lulusan UMPAR yang semasa kuliah aktif di Mapala Salawat telah meraih beberapa posisi penting baik di insansi Pemerintah, di sektor bisnis swasta, dan termasuk menjadi figur kunci di beberapa posisi di UMPAR.
“Yang menjabat Humas UMPAR, Asisten Rektor, Biro Umum, Security, Bagian Transportasi, Dekan FKIP, Wakil Dekan 2 FKIP, Wakil Dekan 3 Teknik, adalah lulusan UMPAR yang dulu aktif di Mapala Salawat. Kinerja mereka sangat memuaskan,” terang Siri Dangnga.
Sementara itu Dewan Pengarah SARMMI Zulfahmi Sengaji, yang juga Wakil ketua 2 STIEM Kalianda Lampung Selatan, kepada Siri Dangnga mengaku sangat mengagumi kecintaan anggota Salawat terhadap Muhammadiyah, serta kegiatan dan model pendidikan alam bebasnya yang sarat nilai islam, akademik, dan membawa manfaat untuk masyarakat luas.
Kepada Siri Dangnga, Zulfahmi berharap agar kampus tetap memberikan perhatian yang baik ke Mapala Salawat. Karena apa yang dikerjakan Mapala Salawat selama ini telah membuktikan bahwa Mapala Salawat adalah contoh ideal dari sebuah Mapala yang baik di Indonesia. (Ahyar Stone)