Ketua Rayon 7 SARMMI, Sosialisasikan Program SARMMI ke Unismuh Palu

Sangat baik bila mahasiswa masuk organisasi Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala), karena kegiatan Mapala bermanfaat dan banyak membantu masyarakat seperti dalam kebencanaan. Partisipasi Mapala pada berbagai bencana juga tepat karena sejalan dengan program Muhammadiyah yang responsive terhadap kebencanaan di tanah air.

Demikian yang disampaikan Rektor Universitas Muhammadiyah Palu DR. Rajindra Rum, SE. MM. Kepada Pengurus Pusat SAR Mapala Muhammadiyah Indonesia (SARMMI) usai Deklarasi Rayon 7 SARMMI yang diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Luwuk, beberapa waktu lalu.

Pengurus Pusat SARMMI yang menemui Rajindra adalah Ketua Umum Slamet Widodo, Sekretaris Umum Ahyar Hudoyo, Ketua Kominfo Lita Indriani, anggota Dewan Pengarah Zulfahmi Sengaji, SE. MM. Kemudian Ketua Rayon 7 Ade  Putra Ode Amane, serta Sekretaris Abdul Gani.

Kendati demikian, lanjut Rajindra, tidak berarti Mapala di Universitas Muhammadiyah Palu  yaitu Mapala Hiwata, sudah sering berkecimpung di kebencanaan. Hiwata lanjut Rajindra, walaupun sekretariatnya masih ada justru sudah lama tidak aktif.

“Mapala Hiwata harus aktif lagi. Mereka harus dibangunkan dari tidur panjangnya,”kata Rajindra.

Menindaklanjuti pertemuan bersama Rajindra, Ketua Rayon 7 SARMMI Ade  Putra Ode Amane, didampingi Pengurus Mapala Unismuh Luwuk, Dedi, mengunjungi kampus Unismuh Palu (16/12)

Sebelum Ade Putra, awal Desember lalu Pengurus Pusat SARMMI telah mengutus Thariq AR Taat dari Divisi Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) menemui senior dan calon anggota baru Hiwata di kampus Unismuh Palu.

Tujuan Ade Putra selain untuk mengedukasi calon anggota baru Mapala Hiwata tentang kegiatan pecinta alam, adalah mensosialisasikan program SARMMI di Sulawesi kepada pimpinan Unismuh Palu.

Dalam sosialisai program ade Putra yang juga menjabat Wakil Dekan 3 Fisip Unismuh Luwuk, menyampaikan, kegiatan SARMMI adalah implementasi dari Mukadimah Muhammadiyah, Tri Dharma Perguruan Tinggi, Catur Dharma PTM, Kode Etik Pecinta Alam Indonesia, serta Ikrar Mapala PTM se Indonesia.

Disamping operasi SAR di bencana alam, kegiatan SARMMI lainnya adalah menyelenggarakan pelatihan untuk meningkatkan skill anggota Mapala PTM dalam bidang kebencanaan.

“Peningkatan SDM mutlak dilakukan, karena sesuai amanat Majelis Diktilitbang, SARMMI harus menjadi garda terdepan Muhammadiyah di setiap bencana yang terjadi di tanah air,” kata Ade Putra.

Terhadap program SARMMI  yang dipaparkan Ade Putra, Rajinda yang didampingi sejumlah Pimpinan Unismuh Palu. mengaku sangat apresiasi, dan mendukung penuh.

“Di Palu banyak bencana. Setelah Mapala Hiwata aktif, mereka inilah yang diharapkan bersama SARMMI berada di garis terdepan untuk membantu korban bencana alam,” harap Rajindra.