Lombok (24/09/2018), Suara merdu 53 anak melantunkan ayat-ayat suci Al Qur’an kembali terdengar di dusun Bual.
Dusun Bual berada di wilayah desa Bayan. Kecamatan Bayan. Lombok Utara.
Saat gempa 7, 0 SR menghajar Lombok awal Agustus lalu, dusun terpencil yang hanya bisa diakses oleh kendaraan roda dua ini porak-poranda.
Semua bangunan permanen di dusun Bual roboh. Termasuk bangunan Taman Pendidikan Al Qur’an (TPA).
Sejak TPA-nya rata dengan tanah dan ustadz pengajar di TPA juga menjadi korban gempa, aktivitas mengaji anak-anak dusun Bual langsung terhenti.
Di dusun yang dihuni 238 jiwa ini SARMMI membangun base camp relawan kemanusiaan fase pemulihan Lombok.
Berpartisipasi dalam operasi kemanusiaan ini adalah Mapala Univ. Muh. Sumatera Utara, Mapala Univ. Muh. Sumatera Barat, Mapasanda STIEM Lampung Selatan, Erdams FKM UMJ, Stacia Univ. Muh. Jakarta, Camp STIEM Jakarta, Mapsa Univ. Muh. Purwokerto, Mapala UMY. Hizbul Wathan Univ. Muh. Surakarta, Hiwata Univ. Muh. Palu, Mapala Salawat Univ. Parepare, serta personil SAR DIY.
Mendirikan TPA darurat dan mengaktifkan kembali kegiatannya adalah salah satu prioritas utama relawan SARMMI saat memulai focus area di dusun Bual (15/10).
Dipercaya sebagai pelaksananya adalah Zena Desvita Putri Nengsi, Monica, dan Elsa Fitriani.
“TPA darurat yang kami dirikan berbahan bambu, tahan gempa, dan mudah dipindah-pindah. Konstruksinya adalah rancangan orisinil relawan kami Farich Fauzi,” kata Slamet Widodo Ketua Umum SARMMI.
Diterangkan pula oleh Slamet Widodo, TPA diberi nama Al Haedar. Diambil dari nama depan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Dr. KH. Haedar Nashir, M.Si
“Harapan kami, melalui TPA darurat yang kami dirikan, dusun terpencil Bual kelak melahirkan tokoh hebat yang berkontribusi besar terhadap bangsa Indonesia seperti pak Haedar,” lanjut Slamet Widodo.
Dengan selesainya pembangunan TPA Al Haedar (22/9) yang dikerjakan relawan SARMMI bergotong royong dengan warga dusun Bual, kini anak-anak dusun Bual tiap sore dapat belajar ngaji dengan nyaman dan kontinyu.
Suara merdu mereka kembali memenuhi jagad dusun bual yang sunyi karena terpencil. (*)
By : Ahyar Stone. Kord. Relawan.
Tim Relawan :
1. Ferry Sandrya. Mapala Univ. Muh. Sumatera Utara/Medan.
2. Zena Desvita Putri Nengsi. Mapala Univ. Muh. Sumatera Barat/Padang
3. Rahmad Fauzi Mapala Univ. Muh. Sumatera Barat/Padang
4. Aditya Jaka Laksana. ERDAMS FKM Univ. Muh. Jakarta/Jakarta
5. Fajar Pamungkas. ERDAMS FKM Univ. Muh. Jakarta /Jakarta
6. Fikran. STACIA Univ. Muh. Jakarta /Jakarta
7. Topik Nugroho. CAMP STIE Muh. Jakarta/Jakarta
8. M. Nurus Salam. CAMP STIE Muh. Jakarta/Jakarta
9. Zulfahmi Sengaji. Mapasanda STIE Muh. Lampung Selatan/Kalianda
10. Handi Abdullah M. Mapsa Univ. Muh. Purwokerto/Purwokerto
11. Kustanto Gendut SAR DIY/Jogja
12. Badarudin. Mapala UMY/Jogja
13. Ahyar Stone. SARMMI/Jogja
14. Fafa. SARMMI/Ungaran
15. Slamet BG. SARMMI/Solo
16. Anshori.SARMMI/Solo
17. Azhar Fathoni SARMMI/Solo
18. M. Afifi Fauzi. HW Univ. Muh Surakarta/Solo
19. Monica. HW Univ. Muh Surakarta/Solo
20. Syahrawan. Hiwata Univ. Muh. Palu/Palu
21. Sirman Hiwata Univ. Muh. Palu/Palu
22. Zwaeb Laibe. SARMMI/Palopo
23. Nasrul. Mapala Salawat Univ. Muh. Parepare/Parepare
24. Asri. Mapala Salawat Univ. Muh. Parepare/Parepare
25. Elsa Fitriani. Mapala Salawat Univ. Muh. Parepare/Parepare
26. Imam Jaelani. SARMMI/Solo
27. Achmad Jaelani /SARMMI/Boyolali
28. Aris Munandar. SARMMI/Solo.