SARMMI BERANGKATKAN TIM OPERASI KEMANUSIAAN KE PALU

Luwuk Banggai(29/09/2018), Meski sedang menggelar operasi kemanusiaan di Lombok Utara, SAR Mapala Muhammadiyah Indonesia (SARMMI), mengirim tim operasi kemanusiaan ke Palu dan Donggala yang saat ini ditimpa bencana gempa dan sunami.

Tim yang diberangkatkan berasal dari jajaran pengurus SARMMI Cabang Sulawesi, serta tiga personil Mapalamu Univ. Muhammadiyah Luwuk, yakni Abdul Ganie, Martonis, Faisal Murdia.

Turut pula bersama mereka adalah beberapa relawan dari mahasiswa fakultas agama, fisip, dan teknik Univ. Muhammadiyah Luwuk.

Tim operasi kemanusiaan yang dipimpin oleh Ketua SARMMI Cabang Sulawesi, Ade Putra Ode Amane, berangkat dari kampus Univ. Muhammadiyah Luwuk. (29/9).

Upacara pelepasan dipimpin Rektor Univ. Muhammadiyah Luwuk, Farid Haluti S.Ag. M.Pd, MM.

Dalam sambutannya Ade Putra mengatakan, SARMMI sebagai garda depan Muhammadiyah di setiap bencana alam, harus secepat-cepatnya tiba di Palu, sehingga Muhammadiyah langsung hadir di tengah-tengah korban bencana untuk memberikan solusi terhadap masalah kemanusiaan yang ada disana.

“Sesampainya di Palu, kami akan kordinasi dengan Rektor Univ. Muhammadiyah Palu. Kemudian bersama Mapala Hiwata Univ. Muhammadiyah Palu, mendirikan posko operasi kemanusiaan,” kata Ade Putra.

“Agenda pokok operasi kemanusiaan meliputi asesmen, rescue, medis, dan distribusi kebutuhan dasar pengungsi fase tanggap darurat,” lanjut Ade Putra.

Dikatakan pula oleh Ade Putra, personil berikutnya yang akan menyusul ke Palu adalah dari pengurus pusat SARMMI, Mapala di lingkungan Perguruan Tinggi Muhammadiyah, serta beberapa elemen di luar Mapala.

“Seperti pada operasi kemanusiaan SARMMI di Lombok, di operasi kemanusiaan Palu, kami juga membuka kesempatan elemen lain untuk bergabung dan bersinergi,” kata Ade Putra.

“Mengatasi efek bencana harus dengan pendekatan multi disiplin ilmu, dan melibatkan banyak pihak yang saling bersinergi secara berkesinambungan. Untuk itulah SARMMI di setiap operasi kemanusiaannya, senantiasa terbuka bagi elemen lain untuk bersinergi,” terang Ade Putra.

Sementara Farid Haluti kepada tim yang dilepasnya berpesan agar tetap safety first, menjaga kesehatan dan kekompakan, menjunjung tinggi semangat kemanusiaan, serta menjaga marwah Muhammadiyah dimanapun tim operasi melaksanakan kerja kemanusiaannya. (Ahyar Stone)