Setiap ada bencana alam, Akademi Kebidanan Wira Buana Kota Metro Lampung senantiasa memberikan donasi untuk korban bencana, serta melibatkan dosen dan mahasiswa dalam melakukan aktivitas sosial di camp pengungsian.
Demikian kata, Direktur Akademi Kebidanan (Akbid) Wira Buana, Hikmatul Khoriyah SST, M. Kes, saat menyalurkan bantuan kepada ratusan pengungsi korban tsunami Selat Sunda di desa Kunjir, Rajabasa, Lampung Selatan.(30/12)
Diterangkan pula oleh Hikmatul Khoriyah, kedatangannya ke pengungsian bersama lima belas relawan kemanusiaan Akbid Wira Buana yang terdiri dari dosen dan mahasiswa, selain menyalurkan bantuan berupa sembako, perlengkapan mandi, paket untuk Balita, dan peralatan belajar siswa SD, juga menyelenggarakan pendampingan psikososial atau trauma healing, serta layanan kesehatan untuk anak-anak dan ibu hamil.
“Peristiwa bencana membawa pengaruh besar bagi korbannya. Selain kehilangan harta benda dan jiwa, bencana juga menganggu kesehatan dan fungsi psisosial korban berupa masalah traumatik. Karena itulah relawan kemanusiaan Akbid Wira Buana tak hanya menyalurkan bantuan kebutuhan dasar pengungsi, tetapi juga menyelenggarakan trauma healing dan layanan kesehatan,” papar Hikmatul Khoriyah.
Agar dapat memberikan layanan lebih maskimal kepada korban bencana tsunami, Akbid Wira Buana Metro kemudian bermitra dengan SAR Mapala Muhammadiyah Indonesia (SARMMI) dan beberapa organisasi lain, mendirikan posko relawan kemanusiaan di desa Kunjir, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan. Desa Kunjir merupakan salah satu titik yang paling parah dihantam tsunami.
Pada kemitraan, Akbid Wira Buana Metro akan focus pada trauma healing, serta layanan kesehatan untuk anak-anak, ibu hamil dan menyusui.
Sementara itu, ketua tim relawan SARMMI, Zulfahmi Sengaji, mengatakan sangat tepat bermitra sinergi dengan Akbid Wira Buana Metro.
“Untuk menangani dampak bencana, tidak bisa dilakukan sendirian. Tetapi harus melibatkan banyak pihak yang saling bersinergi. Akbid Wira Buana Metro memiliki kemampuan mumpuni dalam trauma healing, dan layanan kesehatan untuk anak-anak, ibu hamil serta menyusui. Kita membutuhkan kemampuan dan pengalaman mereka agar pengungsi dapat cepat pulih dari keterpurukan pasca tsunami,” pungkas Zulfahmi. (by Ahyar Stone/SARMMI)
===
Mitra Sinergi : SARMMI. KAUMY Lampung. Mapasanda STIEM Kalianda. Akbid Wira Buana Metro. Mapala UMRI. Stacia UMJ. Camp STIEM Jakarta. Mapala UMY.