Tim SARMMI unit Stacia UMJ distribusikan bantuan di Banjir Kalsel

Kalimatan Selatan, 04 Februari 2021
Bencana banjir yang menerjang beberapa Kabupaten di Kalimantan Selatan menyebabkan banyak korban yang meninggal dunia, luka-luka, rusaknya fasilitas umum seperti tempat ibadah, sekolah bahkan rumah warga sehingga warga diharuskan untuk mengungsi di pengungsian.Banjir di Kalsel tidak lepas dari hujan ekstrem. Mengacu pada data Badan Meteorologi, Klomatologi, dan Geofisika (BMKG). Curah hujan dengan intensitas tinggi tercatat dengan intensitas harian berturut-turut 125 milimeter (mm), 30 mm, 35 mm, 51 mm, 249 mm, dan 131 mm.Tim relawan SAR Mapala Muhammadiyah Indonesia (SARMMI) unit Stacia UMJ yang di wakili oleh Luthfi Muharram (STC. 17331.CK) telah melakukan assesment pada tanggal 02 Februari 2021 bersama tim relawan dari Mapala sylva dan Sispala rabas.Luthfi dan tim melakukan dropping logistik dari hasil assesment dilapangan dengan lokasi yang dituju ialah desa Pinang Baru dan desa Paku Alam, Kecamatan Sungai Tabuk, Kab. Banjar.Tim melakukan pergerakan pada pagi hari, pukul 08:00 WITA. Dengan memindahkan paket sembako yang sudah di packing ke mobil lostbak dan mobil Triton yang telah di sediakan.Pukul 10:00 WITA tim begegas jalan menuju lokasi yang sudah di targetkan sesuai data assesment yang telah didapat. Untuk sampai kedesa tersebut tim menggunakan klotok (transportasi tradisional daerah banjar) dari pinggir sungai martapura.Perjalanan tim dari posko SARMMI menuju desa Pinang Baru memakan waktu sekitar 20 menit, sedangkan untuk mencapai desa Paku Alam memakan waktu sekitar 45 menit. Perjalanan ditempuh dengan menggunakan klotok (alat transportasi yang biasa digunakan di desa tersebut). Kedatangan tim tentunya disambut baik oleh ketua RT 02 disana.Sebanyak 300 lebih sembako yang telah dipersiapkan oleh tim SARMMI dan relawan lainnya telah di drop ke posko yang telah disediakan oleh RT setempat untuk didistribusikan kepada masyarakat yang terdampak.
“Alhamdulillah kegiatan hari ini berjalan dengan lancar, dan cukup melelahkan. Besar harapan saya semoga banjir ini cepat segera menyurut agar warga bisa hidup secara normal lagi. Dan Semoga dengan adanya bantuan bisa mengurangi kesusahan warga yang terdampak”, ucap Luthfi (Rani Puspina).