MAPALA UMRI Bantu Korban Gempa Mamuju Berkebutuhan Khusus

*Peduli Gempa Mamuju. Mapala UMRI Bantu Korban Gempa Berkebutuhan Khusus*

 

Usai membantu korban gempa di desa Bela, kecamatan Tapalang. Mamuju. Sulawesi Barat. Kali ini Mapala Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) membantu korban gempa di desa Kopeang dan dusun Ulu Taan. Keduanya masih di wilayah Tapalang.

Pada sesi kedua bantuannya, Mapala UMRI berkonsentrasi pada korban gempa yang dikategorikan berkebutuhan khusus.

Mereka adalah lansia, wanita hamil, ibu menyusui, bayi, balita dan difabel.

Bantuan disalurkan melalui posko kemanusiaan SAR Mapala Muhammadiyah Indonesia (SARMMI) yang didirikan di dusun Ulu Taan.

Dusun Ulu Taan tergolong terpencil. Sementara desa Kopeang dan Bela mendadak terisolir lantaran satu-satunya jalan ke sana ditimbun longsor akibat gempa.

Ketiganya merupakan desa yang didampingi SARMMI pada operasi kemanusiaannya di Mamuju.

Pengurus Mapala UMRI Rani Puspina mengatakan, bantuan Mapala UMRI sebelumnya berbentuk kebutuhan dasar pengungsi untuk segala tingkatan usia dan semua jenis kelamin.

Sedangkan bantuan kali ini bersifat khusus untuk kelompok yang paling rentan terkena dampak gempa. Seperti ibu menyusui.

“Di tiap bencana gempa, ibu menyusui sangat repot. Harus mengurus dirinya, bayinya, anaknya yang lain. Juga mengurus suami, serta mengelola dapur mereka di pengungsian,” jelas Rani.

Ditambahkan oleh Rani, anak-anak korban gempa juga memiliki masalahnya sendiri saat harus tinggal di pengungsian.

“Karena itulah anak-anak kami masukan ke kelompok prioritas yang harus dibantu,” terang Rani.

Sementara itu, seorang ibu menyusui terkejut mendapat bantuan dari Mapala UMRI.

Dia terkejut karena setelah diberi tahu jika antara desa Kopeang di Mamuju dengan kota Pekanbaru jaraknya sangat jauh. Ribuan kilometer.

“Saya tak menyangka, kami di desa terpencil mendapat perhatian dan bantuan dari Riau di pulau Sumatera. Saya benar-benar terkejut,” ujarnya. (Ahyar Stone)