SARMMI dan Relawan Sulawesi Buka Akses Jalan Tertutup Longsor ke Desa Terisolir di Mamuju

*Menggunakan Gergaji Mesin. SARMMI dan Relawan Sulawesi Buka akses jalan tertutup longsor ke desa terisolir di Mamuju*

Akibat gempa Mamuju, desa Bela dan desa Kopeang mendadak terisolir. Karena satu-satunya jalan ke sana tertimbun longsor.

Titik longsor pertama berada di dusun Ulu Taan. Lalu berlanjut hingga ke desa Bela dan desa Kopeang. Sepanjang 12 km.

Kendaraan dengan spesifikasi khusus hanya dapat membawa bantuan sampai ke desa Ulu Taan.

Warga desa Bela dan desa Kopeang lalu memanggul bantuan hingga ke rumahnya.

Mereka jalan kaki naik turun di pohon-pohon berbagai ukuran yang tumbang karena longsor.

Untuk memudahkan warga berjalan kaki, SAR Mapala Muhammadiyah (SARMMI) yang mendirikan posko kemanusiaan di dusun Ulu Taan, kemudian bekerja sama dengan beberapa kelompok relawan di sulawesi membuka jalan.

Kelompok relawan itu adalah Batara Guru Luwu Timur, Relawan Morowali Timur, MDMC Parepare. Mapala Salawat dan HW univ. Muhammadiyah Parepare, serta Mapala Univ. Muhammadiyah Yogyakarta.

Pengerjaan dimulai dengan menggergaji pohon-pohon tumbang, membuat jalan berundak dan memasang pegangan di jalur naik yang licin. (6/2/21)

Pekerjaan kemanusiaan ini diprediksi selesai dalam tiga hari.

Mulai hari kedua warga dusun Bela dan dusun Kopeang, ikut gotong royong. Mereka mengerahkan 13 chainsaw atau gergagi mesin dan peralatan lain. (Ahyar Stone/SARMMI)