*SARMMI Telah Selesai Asesment Titik Longsor di Sepanjang Jalan ke Desa Terisolir Korban Gempa Mamuju*
Desa Kopeang dan Desa Bela di kecamatan Tapalang. Mamuju. Sulawesi Barat. Merupakan dua desa terpencil yang mendadak terisolir karena gempa.
Akibat gempa di Mamuju, satu-satunya jalan menuju ke dua desa tertimbun longsor.
Titik pertama longsor berada di dusun Ulu Taan. Kec. Tapalang. Dari sini longsor berlanjut hingga desa Bela dan desa Kopeang.
Namun, berapa jumlah rill titik longsor? Ada beberapa versi hitungannya.
SAR Mapala Muhammadiyah Indonesia (SARMMI) yang mendirikan posko kemanusiaan di dusun Ulu Taan, lantas melakukan asesmen atau pendataan titik longsor.
Pendataan dimaksudkan pula untuk memutahirkan data yang pernah ada. Serta menghitung titik-titik longsor baru.
Pendataan dilaksanakan pada 29 Januari dan 31 Januari 2021.
Dikerjakan oleh Farich Fauzi (SARMMI). Ahyar Stone dan Ramon (keduanya dari Mapala UMY). Serta Muhtar, warga dusun Ulu Taan yang bertindak sebagai penunjuk jalan.
Pendataan dimulai dari depan posko SARMMI. Area pertama titik longsor berada di sini.
Pendataan berakhir di pertigaan menuju desa Bela dan desa Kopeang.
Dari pendataan diketahui ada dua tipe longsoran.
Tipe pertama adalah longsoran yang menutup jalan. Material longsor berasal dari kiri atau kanan jalan. Berupa tanah, batu dan pohon berbagai ukuran.
Tipe kedua adalah longsor yang terjadi dari area pinggir jalan ke jurang di kiri atau kanan jalan.
*Jumlah Titik Longsor*
Dari longsoran tipe pertama, tercatat ada 4 titik yang longsor adalah badan jalan.
Jalan lama hilang (dead route/rute mati). Warga lalu membuat jalur alternatif berupa jalan setapak untuk mereka melintas.
Selanjutnya ada 4 longsor besar atau longsor indukan. Badan jalan sepenuhnya tertutup longsor.
Lebar longsor bervariasi. Terbesar sekitar 70 meter. Berada di titik pertama longsor.
Kemudian terdapat 18 titik longsor kategori sedang. Badan jalan tidak sepenuhnya tertutup longsor.
Berikutnya terdapat 26 titik longsor yang kecil. Hanya seperempat badan jalan yang tertutup longsor.
Dari longsor tipe kedua atau longsor yang terjadi di area pinggir jalan ke jurang, terdapat 10 titik.
Dari angka di atas dapat disimpulkan, terdapat 52 titik longsor dari dusun Ulu Taan sampai pertigaan ke desa Bela dan desa Kopeang.
Angka 52 masih ditambah dengan 10 titik yang longsornya dari jalan ke jurang.
Jika ditotal, berjumlah 62 titik longsor.
Menurut ketua tim Asesmen SARMMI, Farich Fauzi (Fafa) hasil pendataan mereka dilengkapi peta dan titik koordinat.
“Bagi pihak-pihak yang ingin mendapat hard copy atau soft copy peta dan koordinat titik longsor, silahkan menghubungi posko kemanusiaan SARMMI di dusun Ulu Taan. Dengan senang hati kami akan membaginya,” demikian pesan Fafa. (Ahyar Stone)