SARMMI (SAR Mapala Muhammadiyah Indonesia) bekerja sama dengan pecinta alam di Timor Leste, yakni Associação Gerhana Explora no Prezerva Natureza, akan menyelenggarakan Webinar Internasional. Thema yang diangkat adalah masalah kebencanaan.
Webinar Internasional disampaikan dalam bahasa Indonesia, lalu diterjemahkan ke bahasa Tetum yang merupakan bahasa asli rakyat Timor Leste.
Webinar terbuka untuk umum. Tidak dipungut biaya. Tiap peserta akan mendapat sertifikat berbahasa Inggris.
Demikian kata Sekretaris umum SARMMI, Rinanto, usai memimpin rapat terbatas pengurus SARMMI di Jakarta. (30/10/2021)
Disampaikan pula oleh Rinanto, Webinar Internasional merupakan realiasasi dari pendampingan jangka panjang SARMMI terhadap Associação Gerhana Explora no Prezerva Natureza.
Associação Gerhana didampingi secara intens karena akan mengembangkan kegiatan pecinta alam sampai level terbaik, serta mempelopori berdirinya organisasi SAR di Timor Leste.
Webinar Internasional sudah dua kali diselenggarakan. Untuk yang mendatang adalah yang ketiga. Dilaksanakan pada 7 November 2021.
Direncanakan yang membuka acara adalah Prof. Dr. H. Edy Suandi Hamid, M. Ec.
Selain dikenal sebagai tokoh pendidikan Indonesia, Profesor Edy merupakan Wakil Ketua Dewan Pembina SARMMI, serta menjabat komisaris pada International University Search and Rescue (IUSAR). Lembaga ini berada di The Northern of Cyprus, Republic of Turkey.
“Profesor Edy adalah satu-satunya orang Indonesia yang menjadi komisaris di lembaga SAR Perguruan Tinggi Islam Dunia atau International University Search and Rescue. Narasi yang disampaikannya pasti meluaskan wawasan peserta,” terang Rinanto.
Sedangkan yang akan menjadi narasumber tunggal Webinar Internasional adalah Arief Romadhoni, SE.
Dia merupakan tokoh senior di Mapala Univ. Muhamadiyah Yogyakarta (UMY ). Jabatannya di SARMMI adalah kordinator Bidang Mitigasi Bencana. Arief juga menduduki posisi Kasiops Sabana Rescue Community Yogyakarta, serta anggota TRC BPBD Prov. Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Arief Romadhoni bakal memaparkan pengalaman, pengetahuan dan keterampilannya. Tentu ini menarik, dan bermanfaat terutama bagi Associação Gerhana yang hendak mempelopori berdirinya organisasi SAR pertama di Timor Leste,” jelas Rinanto.
Peserta Webinar berasal dari beberapa organisasi pecinta alam di Indonesia dan semua organisasi pecinta alam di negara Timor Leste. Baik organisasi pecinta alam dari dalam kampus maupun dari luar kampus. (AS)
(Kontributor : Ahyar Stone Mapala UMY. Rani Puspina Mapala UMRI)