Mapala UMRI (Universitas Muhammadiyah Riau) memangdikenal sebagai Mapala yang senantiasa respon cepat terhadapberbagai bencana di tanah air.
Terhadap bencana gempa magnitudo 6,1 yang terjadi di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Mapala UMRI mengirim lima orang relawan kemanusiaan. Pada kamis. (3/3/2022
Mereka adalah Ananda Aditia, Marfuad, Raja Alpian, Muhatir, Ferianth Surya Adha.
Di Pasaman Barat, relawan Mapala UMRI bergabung di PoskoKemanusiaan SARMMI (SAR Mapala MuhammadiyahIndonesia).
Posko Kemanusiaan SARMMI berada di camp pengungsiankorban gempa yang terletak di tengah perkebunan sawit di DesaLubuk Panjang. Jorong Kampung Alang. Nagari Kajai. PasamanBarat. Sumatera Barat.
Bergabung pula di Posko Kemanusiaan SARMMI adalahrelawan Mapala UMSB (Universitas Muhamadiyah Sumatera Barat) dan Mapala Univ. Muhammadiyah Yogyakarta. (UMY).
Selain mengirim lima relawan tangguh Mapala UMRI jugamengirim bantuan berbagai kebutuhan dasar pengungsi.
Menurut Ketua Posko Kemanusiaan SARMMI, Reza Kurniawan, lima orang relawan Mapala UMRI tangguh di lokasigempa. Mereka juga kreatif dan memiliki skill individu yang sangat mendukung pergerakan semua relawan yang bergabungdi Posko Kemanusiaan SARMMI.
“Kehadiran relawan SARMMI sangat membantu kami. Merekaadalah andalan kami,” tambah Reza.
Dihubungi terpisah, Ketua Umum SARMMI di Jakarta, memberi apresiasi tinggi terhadap Mapala UMRI.
“Mapala UMRI selalu respon cepat bila ada kejadian bencana di tanah air. Termasuk bencana gempa di Pasaman,” kata AdriHendra Febriansyah.
“Hendaknya respon cepat yang ditunjukkan Mapala UMRI menjadi inspirasi bagi Mapala lain di Indonesia,” pungkas AdriHendra.