Tag: Banjir Brebes

Banjir Surut. SAR Mapala Muhammadiyah Akhiri Operasi di Brebes.

0008

Banjir di Kabupaten Brebes sudah surut.  Sekitar 5 000 warga yang semula mengungsi ke sejumlah tempat aman, telah kembali ke rumah.

Terjadinya banjir di Brebes, disebabkan oleh jebolnya empat titik tanggul penahan air sungai Pemali. Tanggul jebol lantaran tidak kuat menahan limpahan air hujan deras yang turun merata di wilayah Brebes (16/2).

Akibatnya, 12 desa di tiga kecamatan yakni Brebes, Jatibarang, dan Wanasari terendam air setinggi setengah hingga satu setengah meter. Ribuan warga dievakuasi ke 10 posko pengungsian. Kini semua pengungsi sudah meninggalkan posko pengungsian.

“Karena situasi mulai kondusif, hari ini kami menyudahi Operasi SAR di Brebes”, demikian keputusan Kordinator Lapangan SAR Mapala Muhammadiyah Indonesia, Nurdin Leasy, di halaman Posko Penanggulangan Banjir Gedung DPRD Kabupaten Brebes (21/2)

SAR Mapala Muhammadiyah, kata Nurdin,  tiba pada hari kedua bencana. Disamping menyisir desa-desa terdampak banjir, Tim SAR Mapala Muhammadiyah juga mendata  kesehatan dan kebutuhan warga selama berada di pengungisan, mencermati kondisi tanggul sungai Pemali, serta sistem penanganan bencana banjir di Brebes.

0003

“Sekarang masih musim hujan. Tanggul yang jebol hendaknya segera diperbaiki secara permanen agar lebih kokoh dari sebelumnya. Bila perbaikan cuma bersifat darurat, sangat rawan kembali jebol dihantam luapan hujan”, papar Nurdin.

“Untuk ke depan, managemen kebencanaan di Brebes tampaknya harus dirapikan lagi. Sehingga semua pihak yang terkait penanganan bencana, terkordinir dan sinergis”, demikian kata Nurdin yang berpengalaman mengikuti operasi SAR di berbagai bencana alam di tanah air.

Sependapat dengan Nurdin, seorang anggota tim SAR Mapala Muhammadiyah Indonesia yang berasal dari Mapala Stacia Universitas Muhammadiyah Jakarta, Cicih Handika berujar, semua pihak khususnya dari instansi Pemerintah di Brebes, hendaknya dalam menangani bencana alam, ada kordinasi dan pertukaran informasi agar semuanya upadate informasi terkini di lapangan.

“Tetapi kita percaya, manajemen kebencanaan di Brebes ke depannya pasti lebih baik. Pihak – pihak terkait di Brebes pasti belajar banyak dari banjir ini”, kata Cicih berharap. (AS)