Penanganan bencana alam, mulai dari pencegahan hingga pasca bencana, harus melibatkan semua pihak. Baik Pemerintah di daerah bencana, maupun Pemerinah Pusat, serta kalangan yang peduli bencana alam.
Demikian kata Ketua Komisi 4 DPRD Provinsi Sumatra Barat HM. Nurnas, ST. Ketika menerima kedatangan Ketua Umum Mapala Univ. Muhammdaiyah Sumatra Barat(UMSB) Ahmad Haryono, beserta dua Pengurus Pusat SARMMI, yakni Ahyar Hudoyo, dan Wawan Siswyo. Di gedung DPRD SUmbar. (27/2)
Turut pula dalam rombongan adalah Ketua Panitia Workshop Nasional Operasi SAR Bencana Alam, Gusti Ramazil Aziz.
Menurut Nurnas, hingga sekarang penanganan bencana alam di Indonesia, belum seideal seperti di Negara lain yang juga merupakan daerah rawan bencana. Ada banyak faktor mengapa di Negara kita belum seperti mereka. Diantaranya adalah kurangnya komunikas antara pusat dengan daerah, serta belum maksimalnya keterlibatan semua pihak.
“Karena itulah pelatihan Nasional yang akan SAR Mapala Muhamadiyah Indonesia selenggarakan di Padang, sangat tepat. Sumatra Barat merupakan daerah paling rawan bencana”, lanjut Nurnas.
“Mudah-mudahan dengan mengundang pihak dari Pusat sebagai pembicara, serta menghadirkan kalangan Mapala dari seluruh Indonesia sebagai peserta, langkah untuk menuju kondisi ideal penanganan bencana alam Indonesia, dapat terwujud”, harap Nurnas.
“Hanya saja kami selaku legislatif, tidak bisa membantu kegiatan ini. Mudah – mudahan pihak eksekutif bisa membantu acara yang sangat baik ini”,
Workshop Nasional Operasi SAR Bencana Alam, akan diselengggarakan pada 25 – 26 Maret 2017. Mapala UMSB akan bertindak sebagai tuan rumah kegiatan perdana tingkat Nasional SAR Mapala Muhamadiyah Indonesia. (AS)