Rencana SAR Mapala Muhammadiyah Indonesia (SARMMI) bersama Mapala UMSB menggelar Workshop Nasional Operasi SAR Bencana Alam, di Padang. Sumatra Barat. 25 – 26 Maret 2017. Mendapat apresiasi yang baik dari Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatra Barat, Nasridal Patria. (28/2)
Kepada Ketua Umum Mapala UMSB, Ketua Panitia Workshop Nasional Gusti Ramazil Aziz, serta dua Pengurus Pusat SARMMI masing-masing Ahyar Hudoyo, dan Wawan Siswoyo, yang menemuinya di Kantor BPBD, Nasridal mengatakan, Workshop Nasional ini sangat tepat diselenggarakan di Padang.
“Ini daerah paling rawan bencana. Adanya kegiatan ini akan menambah jumlah insani peduli yang akan berpartisipasi dalam penanganan bencan alam baik di Sumbar maupun daerah-daerah lain di tanah air”, kata Nasridal.
Sebagai bentuk dukungan kata Nasridal, “BPBD Sumbar siap menjadi instruktur Gladi Lapang, menyediakan perahu karet beserta perlengkapan, dan saya bersedia ikut menandatangani Piagam Penghargaan untuk peserta Workshop Nasional”
Hanya saja, lanjut Nasridal, BPBD Sumbar tidak dapat membantu secara finansial. “Sesuai aturan, BPBD Sumbar tidak boleh memberikan bantuan berbentuk uang kepada pihak manapun. Namun kami membantu dalam bentuk lain”.
Selain BPBD. Dukungan serupa juga datang dari Badan SAR Daerah (BASARDA) Sumatra Barat, dan Palang Merah Indonesia (PMI) Sumatra Barat. Kedua lembaga kemanusiaan ini siap menjadi indtruktur, meminjamkan peralatan untuk simulasi di sesi Gladi Lapang serta menyediakan mobil Ambulance.
Baik BPBD, maupun BASARDA dan PMI, sama-sama berharap, usai kegiatan ini komunikasi dan kerjasama dengan SAR Mapala Muhammadiyah Indonesia dan Mapala UMSB, tetap berlanjut.
Workshop Nasional Operasi SAR Bencana Alam, akan diselengggarakan pada 25 – 26 Maret 2017. Workshop ini merupakan kegiatan perdana tingkat Nasional SAR Mapala Muhamadiyah Indonesia. Pada kegiatan perdana ini, Mapala UMSB dipercaya sebagai penyelenggara.
Mapala UMSB merupakan salah satu Mapala di Perguruan Tinggi Muhammadiyah se Indonesia yang memiliki potensi untuk berkembang dan besar. Mereka berada di wilayah paling rawan bencana alam di Indonesia. Inilah antara lain alasan SAR Mapala Muhamadiyah Indonesia mempercayakan kegiatan Nasionalnya ke Mapala UMSB. (AS)