Sabtu malam, 22 Desember 2018, terjadi tsunami di Selat Sunda. Beberapa jam pasca tsunami, SAR Mapala Muhammadiyah Indonesia (SARMMI) menggelar operasi SAR dengan mengirim SRU (Search Rescue Unit) ke desa Kunjir, kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan. Operasi SAR dikordinir oleh personil Mapasanda STIE Muhammadiyah Kalianda, Lampung Selatan.
SRU bersama warga setempat berhasil menemukan tiga korban meninggal dunia, mengevakuasi warga yang luka-luka, serta membantu menyingkirkan puing-puing bangunan.
Setelah menyelesaikan operasi SAR. Tanggal 27 Desember 2018, SARMMI menyelenggarakan operasi kemanusiaan dengan mendirikan posko relawan kemanusiaan yang _focus area_ di desa Kunjir. Operasi kemanusiaan dikordinir oleh Pengurus Pusat SARMMI.
Selain desa Way Muli, desa Kunjir – dua desa ini bersebelahan dan sama-sama berada di bibir pantai pesisir Lampung Selatan — adalah desa yang paling parah kena tsunami Selat Sunda. Inilah alasan SARMMI menyelenggarakan secara serial operasi SAR dan operasi kemanusiaan di desa Kunjir.
Pada perkembangannya, terdapat 26 tim relawan dari berbagai lembaga yang bergabung sebagai mitra sinergi SARMMI di posko relawan kemanusiaan. Mitra sinergi adalah model kerja sama setara untuk saling menguatkan. Mereka adalah :
Stacia Univ. Muh (UM) Jakarta. HW UMJ. Camp STIEM Jakarta. Mapsa UM Purwokerto. Mapala UMY. Keluarga besar Malimpa UM Surakarta. Mapala UMRI. Mapala UM Sumatera Barat. Mapasanda STIEM Kalianda. Umpala UM Lampung. Mohuyula UM Gorontalo. Mapala Sekabuten Asahan. Mapanjala FH Univ. Pajajaran Bandung.
KAUMY Lampung. Akbid Wirabuana Metro. Relawan UM Metro. Crisis Centre Fak. Psikologi UM Lampung. MDMC Lampung Selatan. MDMC Pekanbaru. Lazismu Pekanbaru. MDMC Sumatera Barat.
Waskita Divisi 6 Palembang. Fanindo Lampung. YLKI Pekanbaru. Jembatan Kebaikan Ummah Pekanbaru. Ikatan Lembaga Mahasiswa Psikologi Indonesia (ILMPI).
Melihat kondisi desa Kunjir yang beranjak kondusif, tanggal 31 Januari 2019, SARMMI dan mitra sinerginya secara resmi mengakhiri operasi kemanusiaan di desa Kunjir. Dengan demikian segala aktivitas di posko relawan kemanusiaan di desa Kunjir dinyatakan selesai.
Selama 35 hari menyelenggarakan operasi kemanusiaan di desa Kunjir, kegiatan yang diselenggarakan SARMMI dan mitra sinerginya adalah sebagai berikut :
1. Siaga SAR 24 Jam
Diselenggarakan untuk mengantisipasi bencana susulan. Mengirim informasi kondisi terkini desa Kunjir kepada pihak-pihak yang memerlukan. Mengedukasi warga tentang kebencanaan. Juga melatih warga desa Kunjir menjadi relawan kemanusiaan dengan cara melibatkan beberapa orang warga Kunjir sebagai anggota posko relawan kemanusiaan.
2. Siaga Medis 24 Jam
Selain _stand by_ di posko untuk melayani warga yang datang berobat, tim medis proaktif mendatangi warga desa Kunjir yang memerlukan pertolongan medis segera. Mengadakan penyuluhan kesehatan. Melakukan pusat kesehatan masyarakat keliling (Puskel), yakni door to door mengecek kesehatan warga desa Kunjir dan warga desa lain. Serta memberikan pelatihan singkat kepada keluarga korban luka tentang cara merawat luka secara baik dan benar sesuai prosedur medis.
3. Dapur Umum 24 jam
Dibuka untuk melayani kebutuhan konsumsi semua orang. Baik pengungsi, sesama relawan, aparat, maupun masyarakat umum yang melewati desa Kunjir. Setiap hari menunya berbeda. Bentuk layanan adalah makan dan minum di tempat, tetapi diperbolehkan bagi yang memerlukan untuk dibawa pulang.
4. Pendampingan Psiko Sosial
Ditujukan untuk siswa SD, SMP dan SMA. Pendampingan psiko sosial dilakukan di halaman sekolah dan ruang terbuka di sekitar posko. Teknis pendampingan adalah fun game, membaca, menggambar, mewarnai, mendongeng, mengobrol santai, pemutaran film layar tancap dan sebagainya.
Bentuk lain layanan adalah proaktif mengunjugi (door to door) warga yang memerlukan pendampingan psiko sosial. Siaga 24 jam. Untuk semua jenis kelamin dari segala tingkatan usia.
5. Pengajian Akbar
Diselenggarakan dua kali ba’da sholat isya’ di Masjid Nurul Iman Desa Kunjir. Selain itu, setiap malam diselenggarakan pula tausiah ba’da maghrib dan ba’da subuh. Jama’ahnya adalah warga desa Kunjir dari segala tingkatan usia.
Guna kelancaran jama’ah beribadah, untuk Masjid Nurul Iman diberikan pula bantuan berupa donasi tunai, Al Qur’an, mukena, sarung dan ambal.
6. TPA Darurat
Difokuskan untuk anak-anak. Diselenggarakan setiap hari usai maghrib, di posko relawan kemanusiaan. Setiap anak diberi pula bantuan berupa mukena anak, peci, Iqra’ dan Alqur’an. Usai operasi kemanusiaan, pengelolaan TPA darurat dikembalikan kepada ustad yang sebelum tsunami, mengajar ngaji di Masjid Nurul Iman.
7. Emergency Barbershop
Yakni layanan cukur rambut gratis untuk korban tsunami. Untuk pria dewasa, remaja dan anak-anak. Namun, karena di desa kunjir dan di desa-desa tetangga belum ada jasa cukur rambut yang buka, beberapa orang yang bukan korban tsunami juga cukur rambut di _Emergency Barbershop_ ini. Baik korban tsunami maupun yang bukan, dilayani sama baiknya. Mereka mengaku sangat puas.
8. Hunian Darurat
Berbentuk barak pengungsian dari bahan dasar bambu dan atap terpal model doome. Di dalam barak terdapat delapan bilik untuk delapan KK. Masing-masing bilik dilengkapi penerangan, sarana untuk mengecas HP, kipas angin, dispenser, dan tempat tidur berbahan utama tripleks tebal.
Diluar bilik disediakan dapur, amben untuk duduk bersama dan fasilitas umum lainnya.
9. Emergency Toilet Air Hangat Alami
Dibangun dengan memanfaatkan sumur airn hangat alami milik warga yang rumahnya hilang karena tsunami.
Terdiri dari tiga bilik. Selain untuk toilet, dapat pula dipakai untuk mandi, mencuci, dan sebagainya.
Emergency toilet ini sangat membantu para relawan dan dermawan yang ke desa Kunjir, aparat yang gotong royong, dan masyarakat umum yang hendak buang air dan mencuci muka. Karena pasca tsunami, di desa Kunjir tak ada lagi fasilitas umum seperti ini.
10. Distribusi Bantuan Kebutuhan Pengungsi
Bantuan yang diberikan berupa sembako, air mineral, peralatan sekolah, perlengkapan ibadah, peralatan masak, alat makan minum, selimut, kasur, karpet alas tidur, dispenser, kipas angin, sandal jepit, pakaian baru, sisir, payung, pemotong kuku, perlengakapan balita, kebutuhan khusus wanita, dan masih banyak lagi.
Dengan selesainya operasi kemanusiaan di desa Kunjir, kepada semua pihak yang telah berdoa, membimbing, menasehati, membantu serta mendukung operasi kemanusian ini, SARMMI dan mitra sinerginya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
Semoga perbuatan baik mereka dibalas dengan pahala yang berlipat ganda, dan segala yang dikerjakan SARMMI dan mitra sinerginya untuk korban tsunami di desa Kunjir, juga menjadi amal jariah mereka.
(Ahyar Stone)