Lombok(25/.09/2018), Pada hari Senin, 23 September SAR Mapala Muhammadiyah Indonesia (SARMMI) resmi menyudahi kegiatan operasi kemanusiaan posko pertama di dusun Bual. Desa Bayan. Kecamatan Bayan. Lombok Utara.
Selanjutnya SARMMI beserta mitra sinerginya, pindah ke posko kedua yang berada di dusun Soloh Atas. Desa Rempek. Kecamatan Gangga. Lombok Utara.
Mitra sinergi SARMMI adalah HW UMS. Erdam UMJ. Camp STIE Muh. Jakarta. Stacia UMJ. Mapsa UM Purwokerto. Mapala UMY.
Mapala Salawat UM Parepare. Hiwata UM Palu. Mapasanda STIEM Lampung Selatan. Mapala UMSB. Mapala UMSU.
Posko pertama dusun Bual didirikan 15 September 2018.
Selama 8 hari di dusun Bual SARMMI dan mitra sinerginya telah melakukan serangkaian kegiatan yang sangat bermanfaat. Tak saja bagi warga dusun Bual, tetapi juga dusun-dusun sebelahnya.
1. Penyuluhan Kesehatan
Fokus utama tim medis pada operasi kemanusiaan fase pemulihan lombok ini, adalah menjaga kesehatan warga.
Caranya dengan melakukan penyuluhan kesehatan terhadap semua warga. Baik secara individu, maupun berdasarkan jenis kelamin dan kelompok umur.
Meski demikian tim medis tetap melakukan siaga medis 24 jam, untuk melayani warga yang memerlukan pengobatan.
Penyuluhan ini telah membuat warga sadar perlunya menjaga kesehatan, paham pola hidup sehat, serta pengetahuan lain yang bermanfaat bagi keberlangsungan kesehatan warga.
2. Siaga Medis 24 Jam
Teknis kerjanya adalah tim medis menunggu warga di posko dan _door to door_ menemui warga di rumahnya.
Kedua teknis itu sangat efektif untuk mengecek kesehatan warga, dan mengobati warga yang sakit.
Melalui teknis itu pula, tim medis menemukan seorang wanita penderita TB Paru di dusun Bual.
Tim medis kemudian mendampingi penderita berobat di dua Puskesmas terdekat.
Temuan juga dilaporkan ke Dinas Kesehatan Provinsi NTB.
3. Pembuatan Emergency Toilet
Dibuat di RT 1 dan RT 2 dusun Bual. Masing-masing 1 unit.
Kerangka bilik terbuat dari baja ringan. Dinding berbahan spandek. Pintu dari terpal. Kloset jongkok berbahan plastik.
Emergency toilet ini mudah dirakit. Gampang dipindah-pindahkan.
Tiap unit terdapat 3 bilik. Terdiri dari 2 kamar mandi, dan 1 toilet sistem septic tank.
4. Perbaikan Sanitasi
MCK warga tak memenuhi standar layak. Slang air bocor. Kran air tak bisa ditutup. Tak ada bak penampung air. Saluran pembuangan tidak ada, sehingga air buangan meluber ke jalan dan halaman warga.
Tim relawan memperbaiki saluran air, mengganti kran, menyediakan tandon kapasitas 1200 lt, serta membuat saluran pembuangan.
Yang dikerjakan hanya 1 unit. Sekaligus sebagai contoh. Selanjutya warga akan memperbaiki sanitasi sendiri dengan berpedoman pada contoh yang disediakan.
5. Membangun TPA Darurat Al Haedar
Sebelum gempa, anak-anak dusun Bual belajar membaca Al Quran di rumah seorang warga.
Lantaran rumah itu juga roboh karena gempa, kegiatan mengaji langsung terhenti.
Relawan SARMMI dan mitra sinerginya lantas membangun Taman Pendidikan Al Qur’an (TPA) darurat. Berbahan bambu. Dirancang anti gempa. Mudah dipindah-pndahkan.
Atapnya terpal. Dinding sistem pagar bambu setinggi 1 m. Lantai papan. Tangga dari papan dan balok kayu.
TPA dilengkapi dengan tendon untuk wudhu, serta perlengkapan mengaji dan ibadah yakni : Iqra, Juz Ama dan terjemahannya. Al Qur’an. Mukena. Sajadah. Tikar.
TPA darurat ini diberi nama Al Haedar. Diambil dari nama depan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Dr. KH. Haedar Nashir, M.Si
Harapannya, melalui TPA ini, kelak dari dusun yang terpencil ini lahir tokoh hebat yang berkontribusi besar terhadap bangsa Indonesia seperti Haedar Nashir.
Dengan selesainya pembangunan TPA Al Haedar yang dikerjakan relawan SARMMI bergotong royong dengan warga dusun Bual, kini anak-anak dusun Bual tiap sore kembali dapat belajar mengaji dengan nyaman, dan suara merdu mereka kembali memenuhi jagad dusun bual yang sunyi karena terpencil.
6. Mengaktifkan TPA
Lantaran rumah seorang warga tempat anak-anak dusun Bual tiap sore belajar mengaji roboh kena gempa, kegiatan mengaji terhenti. Padahal anak-anak dusun Bual sangat bersemangat belajar mengaji.
Relawan SARMMI kemudian mengaktifkan kembali kegiatan mengaji anak-anak dusun Bual.
MRelawan SARMMI bertindak selaku ustad dan ustazah. Selain diajarkan cara membaca iqra dan juz ama, diajarkan pula cara wudhu, sholat, berdoa dan sebagainya.
Lokasinya di reruntuhan rumah yang aman. Pelaksanaannya tiap sore. Pesertanya berjumlah 53 anak dusun Bual.
Sebelum gempa, yang mengajari anak-anak dusun Bual adalah seorang warga Bual yang masih belia.
Namanya Feri. Siswa kelas 3 SMP Negeri Bayan.
Menjelang posko kemanusiaan SARMMI di Bual disudahi, bertepatan dengan selesainya pembangunan TPA darurat Al Haedar, Feri dilibatkan mengajar.
Selanjutnya Feri yang akan kembali menjadi ustad tunggal di TPA ini.
Untuk mengapresiasi dedikasi Feri terhadap aktivitas mengaji di dusunnya, serta untuk meningkatkan kemampuan Feri mengajar ngaji di TPA, relawan SARMMI menghubungi Lembaga Zakat Nasional (Laznas) Dewan Dakwah.
Pihak Laznas bersedia mendampingi Feri mengajar di TPA Al Haedar, serta akan memberi Feri bea siswa untuk belajar di Jawa.
7. Menghidupkan PLTMH
Sumber penerangan di desa Bayan dan sekitarnya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH).
Sejak kena gempa PLTMH ini rusak.
Padahal PLTMH menerangi 1055 rumah warga tujuh dusun yakni Dasan Tutul, Nangka Rempek, Teres Genit, Bual. Tiga dusun ini berada di kawasan desa Bayan.
Kemudian tiga dusun di desa Loloan yakni dusun Torean Idek, Torean Atas, dan Tanjung Biru.
PLTMH juga menerangi lima masjid, dua SD, SMP Negeri Bayan. Puskesmas Pembantu. Rumah bersalin di tiap dusun, lampu jalan, serta fasilitas umum lainnya.
Relawan SARMMI dan mitra sinerginya kemudian memperbaiki PLTMH. Mengganti AVR yang terbakar. Menata ulang koneksi kabel agar sesuai standar, dan sebagainya.
PLTMH berhasil dihidupkan.
Arus listrik yang dihasilkan juga stabil.
Selama ini nyala listrik berkedip-kedip. Warga sering komplain. Sekarang nyalanya stabil. Warga tujuh dusun tadi sangat puas.
Agar PLTMH berumur panjang dan daya listik yang dihasilkan senantiasa stabil, Relawan SARMMI menyelengarakan pelatihan singkat untuk semua operator PLTMH.
Materinya meliputi cara membaca panel listrik. Cara praktis membaca debit air. Teknis membaca sensor AVR. Cara mengecek arus dan frekwensi yang keluar dari generator, serta beberapa pengetahuan praktis lainnya.
Para operator PLTMH juga dikenalkan dengan supplier spare part di Surabaya. Sehingga ke depan mereka tak lagi menemui kendala saat membutuhkan suku cadang. Mereka juga akan dilayani khusus dengan harga khusus pula.
Kendati operasi SARMMI di dusun Bual berakhir dan semua relawannya pulang, SARMMI tetap komitmen mendampingi pengelola PLTMH melalui konsultasi jarak jauh.
Bahkan jika PLTMH mengalami kerusakan parah, relawan SARMMI siap ke Lombok.
Hal ini dilakukan karena listik merupakan kebutuhan dasar, dan PLTMH adalah listrik murah untuk rakyat.
Apabila PLTMH berjalan lancar, kebututuhan rakyat akan listrik murah, terpenuhi.
By : Ahyar Stone. Kord. Relawan.
Tim Relawan
1. Ferry Sandrya. Mapala Univ. Muh. Sumatera Utara/Medan.
2. Zena Desvita Putri Nengsi. Mapala Univ. Muh. Sumatera Barat/Padang
3. Rahmad Fauzi Mapala Univ. Muh. Sumatera Barat/Padang
4. Aditya Jaka Laksana. ERDAMS FKM Univ. Muh. Jakarta/Jakarta
5. Fajar Pamungkas. ERDAMS FKM Univ. Muh. Jakarta /Jakarta
6. Fikran. STACIA Univ. Muh. Jakarta /Jakarta
7. Topik Nugroho. CAMP STIE Muh. Jakarta/Jakarta
8. M. Nurus Salam. CAMP STIE Muh. Jakarta/Jakarta
9. Zulfahmi Sengaji. Mapasanda STIE Muh. Lampung Selatan/Kalianda
10. Handi Abdullah M. Mapsa Univ. Muh. Purwokerto/Purwokerto
11..Kustanto Gendut SAR DIY/Jogja
12. Badarudin. Mapala UMY/Jogja
13. Ahyar Stone. SARMMI/Jogja
14. Fafa. SARMMI/Ungaran
15. Slamet BG. SARMMI/Solo
16. Anshori.SARMMI/Solo
17. Azhar Fathoni SARMMI/Solo
18. Imam Jaelani. SARMMI/Solo
19. Aris Munandar. SARMMI/Solo
20. Ahmad Jaelani. SARMMI/Boyolali
21. M. ‘Afifi Fauzi. HW Univ. Muh Surakarta/Solo
22. Monica. HW Univ. Muh Surakarta/Solo
23. Syahrawan. Hiwata Univ. Muh. Palu/Palu
24..Sirman Hiwata Univ. Muh. Palu/Palu
25. Zwaeb Laibe. SARMMI/Palopo
26. Nasrul. Mapala Salawat Univ. Muh. Parepare/Parepare
27..Asri. Mapala Salawat Univ. Muh. Parepare/Parepare
28. Elsa Fitriani. Mapala Salawat Univ. Muh. Parepare/Parepare