Peduli Erupsi Semeru, Mapsa Purwokerto Kirim Relawan

Mapsa Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) mengirim empat relawan ke Lumajang. Jawa Timur. (8/12/2021)

Mereka dikirim untuk membantu warga yang menjadi korbanerupsi Semeru yang terjadi beberapa waktu lalu.

Empat relawan Mapsa adalah Dimas Bagus, Akhmad HusniAlam, Amar Mubarok, dan seorang putri yakni Safira.

Di Lumajang mereka bergabung di posko SAR MapalaMuhamamdiyah Indonesia (SARMMI). Posko ini berada di Dusun Umbulsari. Desa Sumber Mujur. Candipuro. Lumajang.

Diterangkan oleh Safira, Mapsa mengirim relawan sebagaiimplementasi Tri dharma Perguruan Tinggi.

Dua dari Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah pendidikan danpengajaran, serta pengabdian pada masyarakat.

“Karena itulah, selain totalitas membantu korban erupsi Semeru, tim Mapsa menjadikan pula lokasi bencana sebagai media pembelajaran,” kata Safira.

Maksud pembelajaran terang Safira, adalah belajar menanganibencana pada fase tanggap darurat, meningkatkan skill responcepat sesuai standard, serta untuk mempertebal karakter pedulianggota Mapsa terhadap korban bencana.

Di posko SARMMI, selain tim Mapsa, bergabung pula timrelawan dari Stacia Univ. Muhammadiyah Jakarta. Mapala Univ. Muhammadiyah Yogyakarta.

Kemudian Saptpala Jakarta. Himatala Binawan Jakarta. Mahapala Univ. Mercu Buana Yogyakarta. Relawan SantriPonpes Al Mukmin Solo.

Bersama mereka, tim Mapsa menyelenggarakan operasi rescueuntuk mencari korban jiwa yang belum ditemukan.

Lalu mendistribusikan bantuan kebutuhan dasar pengungsi.

Membantu korban gempa di desa Curah Kobokan mengevakuasiharta bendanya.

Melakukan assessment untuk pemutakhiran data. Melaksanakanpsikososial untuk kelompok rentan.

“Kami operasi rescue di wilayah desa Curah Kobokan. Rescue area yang kami pilih adalah ladang yang merupakan tempatkorban berada saat erupsi Semeru terjadi,” tambah Safira.

“Rescue di ladang datar, kami lakukan dengan formasiberbanjar. Lalu melingkari rescue area. Namun korban belumberhasil ditemukan,” imbuhnya.

Terhadap totalitas dan skill relawan Mapsa, ketua PoskoKemanusiaan SARMMI, Zeni Nurhidayah Rizkia mengakumemberi apresiasi tinggi.

Relawan Mapsa terang Zeni, bekerja totalitas, bersikap terbuka, serta semua personil memiliki skill individu yang bermanfaatbagi kinerja tim relawan lain.

“Tim Mapsa dapat kita jadikan sebagai acuan bila ingin tahucara mengimpelentasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi di lokasibencana,”pungkas Zeni. (AS)

STIE Muhammadiyah Jakarta Peduli Erupsi Semeru

Mengusung semangat “STIE Muhammadiyah Peduli KorbanErupsi Semeru”. Empat unit kegiatan mahasiswa di STIE Muhammadiyah Jakarta (STIEMJ), memberangkatkan relawansambil membawa bantuan ke Lumajang. (11/12/2021)

Empat unit kegiatan mahasiswa dimaksud adalah BadanEksekutif Mahasiswa (BEM). Ikatan MahasiswaMuhammadiyah (IMM). Unit Tapak Suci. Mapala Camp STIEMJ.

Relawan yang mereka utus ke Lumajang merupakan tigapersonil berpengalaman dari Camp, yakni Tuna Muhara, RifaiFauzan, Akmal Fardila.

Di Lumajang, mereka bergabung ke Posko SAR MapalaMuhammadiyah Indonesia (SARMMI).

Turut bergabung di sana Mapsa Univ. MuhammadiyahPurwokerto. Stacia Univ. Muhammadiyah Jakarta. Mapala Univ. Muhammadiyah Yogyakarta.

Kemudian Himatala Binawan Jakarta. Mahapala Univ. MercuBuana Yogyakarta. Relawan Santri Ponpes Al Mukmin Solo.

Posko Kemanusiaan SARMMI berada di Dusun Umbulsari. Desa Sumber Mujur. Candipuro. Lumajang.

Kordinator relawan STIEMJ Tuna Muhara menjelaskan, bantuanyang dibawa berupa kebutuhan dasar pengungsi. Bentuknyabermacam-macam.

Bantuan secara simbolis diterima oleh pengurus SARMMI Ahyar dan Slamet Widodo yang berada di lokasi bencana.

Selanjutnya relawan yang bergabung di SARMMI, secarabersama-sama menyalurkannya langsung ke korban erupsiSemeru di beberapa titik pengungsian.

Selama di lokasi bencana erupsi Semeru, tiga personil Camp turut pula melakukan detail assessment. Melaksanakanpsikososial untuk kelompok rentan. Mendirikan emergency toilet.

Juga membantu korban gempa di desa Curah Kobokanmengevakuasi perabotan rumahnya, lalu mengantarnya hinggake tempat pemiliknya mengungsi.

Tiga personil Camp aktif pula pada operasi rescue untukmencari korban jiwa erupsi Semeru yang belum ditemukan. Rescue area mereka berada di tambang pasir Satuhan.

Menurut Tuna Muhara, partisipasi aktif mereka pada operasirescue juga untuk meningkatkan skill mereka di sektor navigasidigital dan pemetaan digital.

Dua hal itu merupakan pendekatan baru di dunia pecinta alamdan aktivitas SAR. Belum banyak orang yang mahirmelakukannya.

“Camp sering belajar aplikasi navigasi digital dan pemetaandigital. Kini saatnya kami mengimplementasikannya di lokasibencana untuk menemukan korban meninggal,” terang Tuna Muhara.

Sementara itu Ketua Operasi Kemanusiaan SARMMI UntukErupsi Semeru, Zeni Nurhidayah Rizkia, mengaku memberiapresiasi tinggi terhadap tiga personil Camp.

“Mereka bertiga menjunjung tinggi nama harum STIEMJ dengan cara totalitas di lokasi bencana. Baik di operasi rescue maupun di kegiatan kemanusiaan lain yang ditujukan untukkorban erupsi Semerunya,” pungkas Zeni. (AS)

Mapala Kompas STKIPM Pagar Alam Galang Donasi untuk Bencana Erupsi Semeru

Warga Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan, memiliki kepeduliantinggi terhadap korban bencana alam di tanah air. Termasukpada korban erupsi Gunung Semeru yang terjadi beberapa waktulalu.

Hal itu disampaikan Ketua Umum Mapala Kompas STKIP Muhammadiyah Pagar Alam, Syarifudin Randiansyab SaputraSudarji, saat dihubungi Wartapala melalui sambungan jarakjauh.

Syarifudin menceritakan, untuk meringankan penderitaankorban erupsi Semeru yang tinggal di pengungsian, MapalaKompas STKIP Muhammadiyah Pagar Alam, Sumatera Selatan menggalang donasi dari warga Pagar Alam.

Donasi digalang atau dikumpulkan dari intern civitas akademikaSTKIP Muhammadiyah.

Kemudian di perempatan jalan utama. juga beberapa pasartradisional di Pagar Alam.

“Kami memasang pula pamflet penggalangan donasi di pusat-pusat keramaian. Warga yang jauh bisa berdonasi melaluitransfer ke rekening bank yang kami sediakan,” jelas Syarifudin.

Sejak hari pertama penggalangan donasi, warga Pagar Alamsudah antusias membantu korban erupsi Semeru di Lumajang.

“Mapala Kompas STKIP Muhammadiyah Pagar Alam, sangatberterima kasih kepada warga Kota pagar Alam,” tambahSyarifudin.

Seluruh donasi yang terkumpul, dikirim Mapala Kompas STKIP Muhammadiyah Pagar Alam ke Posko Kemanusiaan SAR Mapala Muhammadiyah Indonesia (SARMMI).

Posko Kemanusiaan SARMMI berada di Dusun Umbul Sari. Desa Sumber Mujur. Candipuro. Lumajang.

Posko kemanusian SARMMI di Lumajang dikelola oleh relawandari Mapsa Univ. Muhammadiyah Purwokerto. Mapala Univ. Muhammadiyah Yogyakarta. Mahapala Univ. Mercu BuanaYogyakarta.

Stacia Univ. Muhammadiyah Jakarta. Camp STIE Muhammadiyah Jakarta. Himatala Binawan Univ. BinaanJakarta. Saptapala Jakarta. Santri Ponpes Al Mukmin Solo. Komunitas Mahasiswa Fotografi Kalacitra UIN Jakarta.

Relawan-relawan di Posko Kemanusiaan SARMMI kemudianmenyalurkan bantuan Mapala Kompas STKIP MuhammadiyahPagar Alam, ke korban erupsi Semeru yang tinggal di pengungsian. (12/12/2021)

Mereka ada yang mengungsi di rumah saudara, di gedungsekolah, dan di beberapa rumah warga Desa Sumber Mujur.

Bantuan yang disalurkan berupa kebutuhan dasar pengungsi. Juga cangkul, palu, peralatan kebersihan dan sejumlahperlengkapan masak.

Bantuan Mapala Kompas STKIP Muhammadiyah Pagar Alam, menurut ketua Posko Kemanusiaan SARMI, Zeni NurhidayahRizkia, tepat sasaran dan tepat guna. Bantuan seperti itulah yang kini dibutuhkan pengungsi.

Zeni juga memberi aplus tinggi terhadap warga kota Pagar Alamdan Mapala Kompas STKIP Muhammadiyah Pagar Alam.

“Antusias warga Pagar Alam membantu korban erupsi Semerudan gerak cepat Mapala Kompas, patut jadi teladan,” pungkasZeni. (AS)

 

Semeru Erupsi, Stacia Jakarta Kirim Tim Rescue

 

Tiap ada bencana di tanah air, Mapala Stacia Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) tak pernah absen mengirim relawan kemanusiaan ke sana. Relawan yang dikirim memiliki kualifikasi tertentu.

Khusus pada bencana erupsi Semeru yang terjadi beberapa waktu lalu, Stacia mengirim empat orang relawan yang memiliki kualifikasi di bidang rescue.

Mereka adalah Muhammad Aldo, Nurdin lessy, Aulia Rahman, dan Muhammad Zulfikar.

Tiba di Lumajang, tim rescue Stacia bergabung bersama Mapala lain di Posko Kemanusiaan SAR Mapala Muhammadiyah Indonesia (SARMMI).

Posko itu berada di Dusun Umbul Sari. Desa Sumber Mujur. Candipuro. Lumajang.

Bergabung pula di posko SARMMI adalah tim relawan dari Mapsa Muhammadiyah Purwokerto. Mapala Univ. Muhammadiyah Yogyakarta.

Kemudian tim Mahapala Univ. Mercu Buana Yogyakarta. Saptapala Jakarta. Himatala Binawan Univ. Binawan Jakarta.

Semua tim yang bergabung di Posko SARMMI menyelenggarakan operasi rescue di desa Curah Kobokan dan Sungai Lanang.

Dua area itu bersebelahan, serta sama-sama berada di Kecamatan Candipuro. Lumajang.

Muhammad Zulfikar dari Stacia ditunjuk sebagai kordinator operasi rescue.

Di Desa Curah Kobokan Rescue area yang berupa ladang penduduk yang sebagian besar sudah tertutup lumpur tebal yang mulai mengeras.

Beberapa bagian ladang terlihat tanaman, jagung, tomat yang masih berdiri. Namun sudah kering karena suhu panas erupsi Semeru.

“Rescue area kami di sini karena sesuai data, di ladang inilah korban berada saat Semeru erupsi,” terang Zulfikar.

Di ladang yang datar lanjut Zulfikar, pencarian dilakukan dengan formasi berbanjar. Menyisir sejauh 300 meter. Lalu dilanjutkan sejauh 80 meter.

Dari sana penyisiran dilanjutkan dengan teknik memutar. Teknik ini membuat semua rescue area tersapu bersih. Termasuk sungai kecil yang berada di lokasi pencarian.

Usai menyisir ladang, tim rescue yang dipimpin Zulfikar bergeser ke arah Sungai Lanang.

“Di Sungai Lanang kami bergabung dengan puluhan tim SAR yang lain. Kami sama-sama melakukan penyisiran di beberapa titik,” tambahnya.

Untuk diketahui, selain menyelengarakan operasi pencarian korban jiwa yang hilang, tim relawan di Posko kemanusiaan SARMMI melakukan pula psikososial, membantu warga evakuasi harta bendanya, distribusi kebutuhan dasar pengungsi, melaksanakan detail assessment dan masih banyak lagi.

Di semua kegiatan kemanusiaan di atas, tim Stacia juga terlibat penuh. (AS)

Kontributor : Safira Mapsa UMP & Aziz Irsyadul Aqwam Mapala UMY

Tim SARMMI dan Elemen Lain Evakuasi Dua Jenazah Korban Erupsi Semeru

 

Tim rescue SAR Mapala Muhammadiyah Indonesia Indonesia (SARMMI) yakni Mokhmad Nor Kholis Saputro dari Mapala Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) bersama lima personil BASARNAS dan lima personil TNI, menemukan dua jenazah korban erupsi gunung Semeru pada Rabu (8/12/20211)

Diawali dengan menemukan ceceran perangkat HP di tebing dinding sungai Lanang yang licin karena lahar dingin yang masih lembek dan banyak pohon bambu tumbang, Tim SAR gabungan lalu menyisir area di sekitar HP.

Tatkala penyisiran sudah berlangsung beberapa, mendadak Tim SAR gabungan mencium aroma tak sedap yang sangat menyengat.

Penyisiran lantas dilakukan dengan lebih seksama dan hati-hati. Benar saja, dua korban erupsi gunung Semeru ditemukan di sana. Di antara pohon bambu tumbang.

Jenazah pertama yang ditemukan adalah lelaki dewasa.

Berjarak sekitar 15 meter ditemukan jenazah anak-anak.

Menurut keterangan keluarga korban yang datang ke lokasi, dua jenazah merupakan kakek dan cucunya.

Diperkirakan mereka berlari ke tepi sungai hendak menyelamatkan diri.

Namun naas, lahar dingin gunung Semeru ysng bergerak lebih cepat, menyambar hidup mereka.

Kabar ditemukan dua jenazah, disebar ke tim-tim rescue dari berbagai elemen yang juga melakukan penyisiran di titik lain di sungai lanang. Mereka kemudian mendekat ke lokasi jenazah ditemukan.

Setelah dua jenazah dibungkus kantong mayat, tim-tim rescue tadi secara bersama-sama melakukan evakuasi. Jalur evakuasi sulit dan licin.

Untuk mempercepat evakuasi, empat personil rescue Mapala UMY yakni Zeni Nurhidayah Rizkia, Fadhilah, Qorianfafa, Aziz Irsyadul Aqwam dan Ahyar Stone lantas membuka jalur evakuasi di dinding sungai yang medannya menanjak, licin dan lumpurnya masih lembek.

Setelah jenazah sampai di titik ini, mereka berempat dan belasan personil tim lain membantu mengangkat jenazah hingga ke bagian atas dinding sungai.

Di sana sudah menunggu tim lain yang akan melanjutkan proses pengangkatan jenazah sampai ke ambulance yang sudah disiagakan di dusun Curah Kobokan, kecamatan Candipuro. Lumajang. Jawa Timur.

Untuk diketahui desa Curah Kobokan yang bersebelahan dengan sungai Lanang, merupakan desa korban erupsi Semeru yang parah.

Sementara sungai Lanang, tatkala erupsi Semeru berlangsung pada Sabtu, 4 Desember 2021, banyak warga berada di sana. Termasuk untuk menambang pasir.

Hal itulah yang kini membuat sungai Lanang menjadi titik terbanyak korban erupsi Semeru. (AS)

Kontributor : Rani Puspina & Ahyar Stone. SARMMI

Gelar Pelantikan dan Seminar Lingkungan Hidup, DPRD Provinsi Riau “Kalian adalah Komandan dan Saya Sebagai Wakilnya”

Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Muhammadiyah Riau (MAPALA UMRI) menyelenggarakan Seminar Lingkungan Hidup dengan tema “Strategi Pengelolaan Sumber Daya Alam untuk Membangun Masyarakat Tanggap Bencana Demi Kelestarian Lingkungan”. Pelaksanaannya pada hari Sabtu 04 Desember 2021.

Penyelenggaraan seminar ini juga sekaligus pelaksanaan pelantikan siswa Pendidikan Dasar Cinta Alam ke-IX (PDCA IX MAPALA UMRI). Seminar dan pelantikan ini dihadiri oleh Pendiri Mapala Umri yakni Robert Satria, S.I.Kom dan Andika Bestari, S.Kom. Turut hadir pula Pembina Mapala Umri yakni Bapak Infa Wilindaya, S.IP., M.Si. Kemudian juga dihadiri oleh Bapak M. Imran Sinaga, S.S.T., M.Si sebagai Perencanaan Pengelolaan SDA LH. Bapak Dr. Mardianto Manan, M.T yang merupakan anggota DPRD Provinsi Riau. Bapak Naspi Yendri, S.E., M.Si yang merupakan KASUBDIB Kesiapsiagaan BPBD dan Bapak DR. Elviandri, S.Pi., M.Si sebagai akademisi.

“Siswa yang akan dilantik hari ini berjumlah 53 orang dan telah dinyatakan lolos dari 150 orang yang telah mendaftar untuk menjadi anggota Mapala Umri, tentunya telah melewati beberapa tahap awal yakni wawancara, tes fisik hingga tes kesehatan”, ucap Latifah Hanum sebagai ketua pelaksana.

Pelantikan siswa Pendidikan Dasar Cinta Alam ke IX (PDCA IX)  ini merupakan langkah awal untuk berproses dan bertujuan untuk membentuk karakter agar bisa menjadi pribadi yang memiliki jiwa mandiri serta memiliki rasa tanggung jawab. Jelas Dimas yang merupakan Ketua Umum Mapala Umri.

Siswa dilantik oleh Pendiri Mapala Umri dan wakil dekan Fasilkom yakni Bapak Syahril, S.Kom., M.Kom serta para narasumber yang sangat berkompeten turut serta dalam melantik siswa Mapala Umri. Pelantikan dilaksanakan sangat khidmat dengan simbol penyematan slayer berwarna kuning pada siswa yang akan dilantik.

Usai momen sakral pada pelantikan telah dilaksanakan, seminar Lingkungan Hidup juga diikuti secara khidmat oleh seluruh peserta yang hadir dari kalangan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau serta perwakilan dari beberapa organisasi Kampus di Pekanbaru. Tentunya dengan pemateri yang telah berkompeten di bidangnya. “Kalian adalah komandan dan saya sebagai wakilnya”. Terang salah satu pemateri seminar yakni Bapak Dr. Mardianto Manan, MT yang saat ini menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Riau.

(Rani Puspina & Puspa Usyaina Albirra Hamida – MAPALA UMRI)

YAYORIN BERKOLABORASI TANAM POHON DI PEKAN PEDULI ORANGUTAN

Lamandau – Suasana ramai tidak kalah dengan tahun tahun sebelumnya. Kegiatan edukasi dilaksanakan pada tanggal 19 November 2021, dihadiri oleh 40 peserta SMA/sederajat yang tergabung ke dalam PPI (Purna Paskibra Indonesia Kab. Lamandau), SAKA Wira Kartika, dan SAKA Bakti Husda.

“Dengan diadakannya kegiatan penanaman ini, kita berharap bisa menambah sedikit demi sedikit kawasan hutan yang telah hilang, karena habitat hutan hujan tropis mempunyai peranan penting dalam menjaga iklim, kualitas air dan pengendalian erosi serta kelestarian keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya, ” kata Gusti

Materi yang diberikan yaitu seputar orangutan, hutan dan kenakeragaman hayati di Kabupaten Lamandau, selain itu diakhir acara para peserta juga mengikuti lomba cerdas cermat terkait orangutan dan isu-isu konservasi.

Dalam rangka memperingati Pekan Peduli Orangutan (Orangutan Caring Week) 2021, YAYORIN berkolaborasi dengan Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lamandau mengadakan kegiatan edukasi dengan tema meningkatkan kesadaran pemuda dalam pelestarian orangutan dan hutan hujan tropis di Kabupaten Lamandau pada 19 -20 November 2021.

Sekertaris DISPORA Kab. Lamandau, Aprimeno mengatakan, bahwa kegiatan ini sangat baik karena bertujuan untuk memberikan edukasi kepada pemuda mengenai pentingnya konservasi orangutan, keanekaragaman hayati dan habitatnya.

Kami dari dispora sangat mendorong kegiatan-kegiatan seperti ini dilakukan di Kabupaten Lamandau. harapan kedepan, kegiatan bukan hanya ini saja namun ada kerjasama kegiatan lain terkait isu-isu lingkungan lainnya serta kegiatan yang dapat mendorong pemuda untuk lebih produktif dalam memanfaatkan SDA yg ada di Kab. Lamandau secara lestari dan bertanggungjawab.

Samuel, salah satu perserta edukasi mengatakan dengan adanya kegiatan ini saya mendapat banyak pengetahuan tentang edukasi seputar lingkungan khususnya orangutan, karena kegiatan edukasi seperti ini di Kabupaten Lamandau agak kurang jadi dengan dilakukannya kegiatan ini di lamandau dapat membuka wawasan pelajar-pelajar di lamandau tentang orangutan, hutan dan satwa liar lainnya.

Menurut Gusti Wicaksono dari YAYORIN selain kegiatan edukasi, salah satu rangkaian kegiatan lainnya adalah kegiatan penanaman 600 bibit pohon buah lokal dan peneduh yang dilakukan di Bumi Perkemahan Desa Bina Bhakti Kecamatan Sematu Jaya Kab. Lamandau pada sabtu 20 November 2021.

Kegiatan ini diikuti oleh pokdarwis Desa Bina Bhakti, Sispalamera, PPI, Saka Wira Kartika dan Saka Bakti Husda yang kurang lebih berjumlah 70 orang. (FAI)

Rektor Univ. Widya Mataram Yogyakarta “Webinar Ini Sangat Penting, Apalagi Untuk Daerah Yang Rawan Bencana”

Sangat penting bagi seorang personil SAR (Search And Rescue) mempunyai pemahaman tentang alam sekitar sebelum melakukan aksi ke lapangan dalam menanggapi bencana alam.

Untuk itu sangat perlu pemahaman-pemahaman terus diasah agar tidak salah dalam pemikiran dan bertindak, salah satu wadah untuk mengasah pengetahuan itu adalah dengan membuat pelatihan seperti webinar yang telah SAR Mapala Muhammadiyah Indonesia (SARMMI) lakukan pada saat ini.

Demikian kata Komisioner International Universities Search and Rescue Council (IUSARC) The Northern of Cyprus, Republik of Turkey. Prof. Dr. H. Edy Suandi Hamid, M. Ec saat membuka acara International Webinar yang mengangkat tema tentang Kebencanaan dan Mitigasi Bencana pada Minggu, 07 November 2021.

International Webinar ini selain diikuti oleh organisasi pecinta alam di Timor Leste, juga diikuti oleh pecinta alam yang ada di Indonesia tentunya. International Webinar ini merupakan realisasi tahap ketiga SARMMI mendampingi Associação Gerhana Explora no Prezerva Natureza guna mengembangkan kegiatan pecinta alam dan membantu Associação Gerhana mempelopori berdirinya organisasi SAR di Timor Leste.

Webinar ini dilaksanakan dalam bahasa Indonesia. Narasumber Webinar dibawakan oleh seorang yang telah berkiprah di kebencanaan dan juga merupakan koordinator Mitigasi Kebencanaan SARMMI, dia adalah Arief Romadhoni Setiawan, S.E.

“Menjadi seorang pecinta alam dan relawan itu tidak cukup hanya mempunyai spirit dan kekuatan saja, tetapi juga harus mempunyai pengetahuan tentang alam sekitarnya dan juga pengetahuan terkait kebencanaan. Hal ini diperlukan untuk meminimalisir terjadinya kesalahan-kesalahan atau ketidak sinkronan di lapangan”, imbuh Prof Edy yang juga merupakan Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah.

Karakteristik seorang pecinta alam itu sangat identik dengan tegas, keras dan berani. Karakter itu harus ada di dalam jiwa seorang pecinta alam.

“Saya sangat respek dengan kepedulian dan kesiapsiagaan atas peran pecinta alam dalam menanggapi bencana-bencana. Salah satunya ketika saat terjadi erupsi gunung merapi di Yogyakarta. Saya melihat peran pecinta alam sangat cepat dalam menanggapi bencana yang terjadi”, terang Rektor Univ. Widya Mataram Yogyakarta, Prof. Edy

Prof. Edy berpesan untuk seluruh peserta Webinar Internasional, hendaknya mengikuti webinar yang sangat luar biasa dan sangat penting ini guna mengasah bukan hanya spirit dan keberanian saja, tetapi guna mengasah pengetahuan.

“Saya berharap webinar ini bukan hanya sebagai ajang untuk belajar dan mendapatkan ilmu, akan tetapi juga menjadi ajang mengeratkan persaudaraan kita antar negara tetangga antara Indonesia dan Timor Leste tentunya”, kata Prof. Edy yang juga merupakan Wakil Ketua Dewan Pembina SARMMI tersebut.

(Rani Puspina. Mapala UMRI / Ahyar Stone. Mapala UMY)

Pecinta Alam Harus Berperan Aktif Dalam Kebencanaan

Penanggulangan bencana akan berlangsung efektif dan efisein, bila ada partisipasi semua pihak. Termasuk peran aktif kalanganpecinta alam.

Demikian kata Arief Romadhoni Setiawan. SE. KordinatorBidang Mitigasi Bencana SARMMI (SAR MapalaMuhammadiyah Indonesia). Saat menyampaikan power point di Webinar Internasional yang diselenggarakan SARMMI dan Associação Gerhana Explora no Prezerva Natureza Timor Leste. (7/11/2021)

Pemerintah terang Arief yang juga tokoh senior di Mapala Univ. Muhammadiyah Yogyakarta, memiliki tanggung jawab dalam penanggulangan bencana. Meski demikian pemerintah takmampu bekerja sendiri. Masyarakat perlu terlibat.

Keterlibatan masyarakat sudah diatur dan dijamin oleh Undang-undang nomor 24 tahun 2007. Tentang Penanggulangan Bencana.

“Kita semua perlu berpartisipasi. Karena penanggulangan bencana pada hakekatnya merupakan tanggung jawab sosial kita juga. Bukan hanya pemerintah,” lanjutnya.

Lebih detil Arief yang aktif pula sebagai anggota TRC di BPBD Provinsi DI. Yogyakarta memaparkan, pecinta alam sudah akrab dengan alam dan kegiatannya mengandung unsur kepedulian terhadap alam dan manusia.

Hal itu mendorong pecinta alam harus berani berperan lebihbanyak dibanding peran masyarakat umum dalam penanggulangan bencana.

“Penanggulangan bencana dibagi dalam beberapa tahap. Di setiap tahap pecinta alam dapat mengambil perannya,” imbuhnya.

Tahapan penanggulangan bencana ada tiga fase, yakni prabencana, tanggap darurat, dan pasca bencana.

Fase pra bencana dilakukan dalam situasi tidak terjadi bencana, dan dalam situasi terdapat potensi terjadinya bencana.

Tanggap darurat adalah serangkaian kegiatan yang dilakukandengan segera pada saat kejadian bencana untuk menanganidampak buruk yang ditimbulkan.

Sedangkan fase pasca bencana meliputi rehabilitasi danrekonstruksi. Tujuannya melakukan perbaikan dan pemulihansemua aspek pelayanan publik dan segala aspek kehidupanmasyarakat.

“Pada fase pra bencana misalnya, pecinta alam dapat berperandengan melakukan mitigasi bencana, kesiapsiagaan dan peringatan dini,” lanjut Arief.

Webinar Internasional yang menghadirkan Arief sebagainarasumber tunggal, diselenggarakan oleh SARMMI sebagairealisasi tahap ketiga memberikan pendampingan jangkapanjang terhadap pecinta alam dari Timor Leste, yakniAssociação Gerhana Explora no Prezerva Natureza.

Associação Gerhana didampingi karena akan mempelopori berdirinya organisasi SAR yang pertama kali di Timor Leste.

Selain diikuti oleh pecinta alam di Timor Leste, turut pula sebagai peserta webinar adalah pecinta alam dari Maumere NTT. Luwuk Banggai, Donggala, Mamasa, Solo. Yogyakarta, Purwokerto, Bogor, Bekasi, Jakarta, Tangerang, Lampung, Pagaralam dan Riau. (*)

(Tia Septiyani CAMP STIEMJ & Ahyar Stone SARMMI)

SARMMI Akan Selenggarakan Webinar Internasional Kebencanaan

SARMMI (SAR Mapala Muhammadiyah Indonesia) bekerja sama dengan pecinta alam di Timor Leste, yakni Associação Gerhana Explora no Prezerva Natureza, akan menyelenggarakan Webinar Internasional. Thema yang diangkat adalah masalah kebencanaan.

Webinar Internasional disampaikan dalam bahasa Indonesia, lalu diterjemahkan ke bahasa Tetum yang merupakan bahasa asli rakyat Timor Leste.

Webinar terbuka untuk umum. Tidak dipungut biaya. Tiap peserta akan mendapat sertifikat berbahasa Inggris.

Demikian kata Sekretaris umum SARMMI, Rinanto, usai memimpin rapat terbatas pengurus SARMMI di Jakarta. (30/10/2021)

Disampaikan pula oleh Rinanto, Webinar Internasional merupakan realiasasi dari pendampingan jangka panjang SARMMI terhadap Associação Gerhana Explora no Prezerva Natureza.

Associação Gerhana didampingi secara intens karena akan mengembangkan kegiatan pecinta alam sampai level terbaik, serta mempelopori berdirinya organisasi SAR di Timor Leste.

Webinar Internasional sudah dua kali diselenggarakan. Untuk yang mendatang adalah yang ketiga. Dilaksanakan pada 7 November 2021.

Direncanakan yang membuka acara adalah Prof. Dr. H. Edy Suandi Hamid, M. Ec.

Selain dikenal sebagai tokoh pendidikan Indonesia, Profesor Edy merupakan Wakil Ketua Dewan Pembina SARMMI, serta menjabat komisaris pada International University Search and Rescue (IUSAR). Lembaga ini berada di The Northern of Cyprus, Republic of Turkey.

“Profesor Edy adalah satu-satunya orang Indonesia yang menjadi komisaris di lembaga SAR Perguruan Tinggi Islam Dunia atau International University Search and Rescue. Narasi yang disampaikannya pasti meluaskan wawasan peserta,” terang Rinanto.

Sedangkan yang akan menjadi narasumber tunggal Webinar Internasional adalah Arief Romadhoni, SE.

Dia merupakan tokoh senior di Mapala Univ. Muhamadiyah Yogyakarta (UMY ). Jabatannya di SARMMI adalah kordinator Bidang Mitigasi Bencana. Arief juga menduduki posisi Kasiops Sabana Rescue Community Yogyakarta, serta anggota TRC BPBD Prov. Daerah Istimewa Yogyakarta.

“Arief Romadhoni bakal memaparkan pengalaman, pengetahuan dan keterampilannya. Tentu ini menarik, dan bermanfaat terutama bagi Associação Gerhana yang hendak mempelopori berdirinya organisasi SAR pertama di Timor Leste,” jelas Rinanto.

Peserta Webinar berasal dari beberapa organisasi pecinta alam di Indonesia dan semua organisasi pecinta alam di negara Timor Leste. Baik organisasi pecinta alam dari dalam kampus maupun dari luar kampus. (AS)

(Kontributor : Ahyar Stone Mapala UMY. Rani Puspina Mapala UMRI) (more…)

SARMMI dan Grup Guyon Bareng Selenggerakan Makan Siang Gratis

SARMMI (SAR Mapala Muhammadiyah Indonesia) bekerja sama dengan Grup Guyon Bareng menggelar makan gratis tiap Rabu di halaman sekretariat SARMMI, Jalan Wahidin 15 Kota Solo. Jawa Tengah. (20/10/2021)

Kali ini thema yang diusung adalah, “Makan Siang Gratis Sak Wareke. Free Fruits Ice”.

Alias makan siang gratis sekenyang kenyangnya. Gratis es buah.

Kordinator makan siang gratis SARMMI Sriyono Tiyon menerangkan, hari Rabu dipilih karena makan siang gratis umumnya digelar tiap jumat oleh takmir masjid dan komunitas sedekah jumat. Belum ada yang hari lain.

“Itu alasan kami memilih menyelenggarakan makan siang gratis tiap Rabu. Siapa saja boleh mengambil es buah dan makan sepuasnya,” kata Tiyon.

Sementara itu Sri Lestari menyampaikan, Grup Guyon Bareng adalah grup WA yang anggotanya orang dari berbagai profesi dan latar belakang.

Ada pengusaha, pegawai swasta, pelatih olah raga dan sebagainya. Sri Lestari sendiri adalah guru SMP Negeri 4 Sukoharjo. Jawa Tengah.

Sesuai namanya terang Lestari, Grup Guyon Bareng merupakan wadah berkumpul penuh canda antar anggota yang tersebar di berabagai daerah. Tetapi guyonan (canda) hanya gaya komunikasi agar segala yang disampaikan mudah dicerna dan tidak membuat kening anggota berkerut.

“Guyonan itu hanya gaya komunikasi. Tapi tujuan grup kami adalah memberi manfaat positif bagi anggota dan masyarakat umum. Seperti menggalang donasi untuk korban bencana alam dan acara makan siang gratis seperti ini,” terang Lestari.

Dana menyelenggarakan makan siang gratis berasal dari iuran pribadi anggota SARMMI dan bantuan anggota Grup Guyon Bareng.

Bantuan bukan berupa uang, melainkan berbentuk makanan dan minuman.

“Anggota Grup Guyon ada yang bawa nasi putih, ada yang bawa krupuk, yang lain lauk pauk aneka rasa dan sambal. Ada pula yang membawa es buah lengkap dengan gelasnya,” lanjut Lestari.

Makan dan minuman yang disajikan tak ada yang order di jasa katering. Melainkan dimasak di rumah anggota yang membawa.

Hal itu kata Lestari, untuk memberi inspirasi bagi orang lain, menggelar makan siang gratis bukan perkara sulit. Siapa saja dapat melakukannya.

“Kami ingin menunjukan kepada masayarakat, bahwa masak rumahan bisa kita sajikan ke orang-orang yang membutuhkan,” pungkasnya. (*)

Kontibutotor : Ahyar Stone Mapala UMY / Rani Puspina Mapala UMRI.

Ketua PP Muhammadiyah Dahlan Rais: “SAR adalah kegiatan yang mulia”

Sudah sepantasnya kita sebagai bangsa Indonesia memberi prioritas kepada Timor Leste, karena Timor Leste adalah negara tetangga terdekat kita. Kepada tetangga, kita harus Ta’awun ala al bir wa al taqwwa.

Demikian kata Ketua PP Muhammadiyah Dahlan Rais, M. Hum saat membuka acara Webinar Internasional yang mengusung thema Manajemen Operasi SAR dan Cara Mengelola Posko kemanusiaan di Lokasi Bencana. Minggu, 17 Oktober 2021.

Webinar yang diikuti oleh organisasi pecinta alam di Indonesia dan Timor Leste ini merupakan realisasi tahap kedua SARMMI (SAR Mapala Muhammadiyah Indonesia) mendampingi Associação Gerhana Explora no Prezerva Natureza guna mengembangkan kegiatan pecinta alam dan membantu Associação Gerhana mempelopori berdirinya organisasi SAR di Timor Leste.

Narasumber Webinar yang dilangsungkan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Tetum Timor Leste adalah dua personil SARMMI yang telah berkiprah luas di kebencanaan. Keduanya adalah Rinanto dan Ahyar Stone.

“Manusia adalah mahluk sosial yang tidak bisa hidup sendirian. Lantaran inilah, kepada tetangga kita mesti Ta’awun ala al-bir wa al taqwwa. Saling menolong. Saling menopang satu dengan yang lainnya. Kebajikan dan taqwa,” terang Dahlan.

Dalam hidup bermasyarakat lanjutnya, ada tiga kewajiban yang harus kita jalani. Tiga kewajiban itu adalah hidup dalam kebersamaan, hidup dalam keberagaman, serta hidup dalam kepedulian.

“Di berbagai bencana alam, SARMMI selalu berada di garus depan, bekerja sepenuh hati dan tanpa pamrih. Kini SARMMI membagi pengalaman dengan cara mendampingi Associação Gerhana. Pendampingan ini menunjukan SARMMI dan Associação Gerhana sama-sama melaksanakan tiga kewajiban itu,” jelas Dahlan.

Kepada peserta Webinar Internasional Dahlan berpesan, hendaknya senantiasa mengasah keterampilan dan memperdalam pengetahuan. Agar kemampuan menolong sesama kian maksimal.

“Kegiatan SAR adalah kegiatan yang mulia, karena menolong orang tanpa membedakan suku, bangsa dan keyakinan. Agar kegiatan kemanusiaannya tambah maksimal, meningkatkan kualitas diri adalah hal yang harus dilakukan oleh personil SAR,” pesannya.

Di kesempatan yang sama, Antoninho dos Santos Oliveira, ketua umum Associação Gerhana, mengatakan sangat membanggakan dapat perhatian dari tokoh Muhamamdiyah, Dahlan Rais.

“Kami pecinta alam di Timor Leste merasa bangga sekaligus bersyukur mendapat perhatian dari pak Dahlan Rais. Perhatiannya membuat kami tambah termotivasi mengembangkan kegiatan pecinta alam dan dan mempelopori berdirinya organisasi SAR di Timor Leste,” tegas Antoninho. (*)

(Ahyar Stone. Mapala UMY / Rani Puspina Mapala UMRI)